Umroh

Umroh
Lagi santai di depan Ka'bah

Asmaul Husna

Jay, Elisa dan Michael

Jay, Elisa dan Michael
Melbourn Deakin University

Wisuda S2 UGM Jogja 2009

Wisuda S2 UGM Jogja 2009

di Singapore 6 Januari 2009

di Singapore 6 Januari 2009

Followers

Berita

Lagu Ayat-Ayat Cinta

Kamis, September 24, 2009

DAFFA ROMADHONA AKBAR



Alhamdulillah, telah lahir cucu ketiga saya Daffa Romadhona Akbar pada hari Kamis malam,  tanggal 27 Ramadhan 1430 H bertepatan dengan 17 September 2009 pada jam 23.45 wib di RS Siti Khodijah Sepanjang dengan BB 3 Kg dan 50 cm dari anak kedua saya Elida Rahmi Muzdalifah dan suaminya Agus Rahmat Dianto. Semula direncanakan dan diprediksikan akan melahirkan di Tangerang Propinsi Banten tanggal 7 Oktober 2009 tetapi saat berkunjung ke Surabaya untuk acara lebaran idul fitri 1430 H ternya Allah SWT berkehendak lain.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An Nasa'i bahwa 'Setiap anak tergadaikan dengan aqiqohnya, disembelihkan (binatang) pada hari ke tujuh setelah kelahirannya, diberi nama dan dicukur kepalanya". Pula At-Thabrani meriwayatkan dari Buraidah dari Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda :' Aqiqah itu disembelihkan pada hari ke tujuh, ke empat belas, atau kedua puluh satu".
Semoga Daffa menjadi anak sholeh yang berguna bagi Islam, nusa dan bangsa, amin.

Selasa, September 22, 2009

Sejarah Asal Mula Budaya Halal Bi Halal

Sejarah Asal Mula Halal Bihalal


September 8th 2009
Posted by em.yazid

Filosofi Idul Fitri

Tanbihun.com – Seorang budayawan terkenal Dr Umar Khayam (alm), menyatakan bahwa tradisi Lebaran merupakan terobosan akulturasi budaya Jawa dan Islam. Kearifan para ulama di Jawa mampu memadukan kedua budaya tersebut demi kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya tradisi Lebaran itu meluas ke seluruh wilayah Indonesia, dan melibatkan penduduk dari berbagai pemeluk agama. Untuk mengetahui akulturasi kedua budaya tersebut, kita cermati dulu profil budaya Islam secara global. Di negara-negara Islam di Timur Tengah dan Asia (selain Indonesia), sehabis umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri tidak ada tradisi berjabatan tangan secara massal untuk saling memaafkan. Yang ada hanyalah beberapa orang secara sporadis berjabatan tangan sebagai tanda keakraban.

Menurut tuntunan ajaran Islam, saling memaafkan itu tidak ditetapkan waktunya setelah umat Islam menyelesaikan ibadah puasa Ramadan, melainkan kapan saja setelah seseorang merasa berbuat salah kepada orang lain, maka dia harus segera minta maaf kepada orang tersebut. Bahkan Allah SWT lebih menghargai seseorang yang memberi maaf kepada orang lain (Alquran Surat Ali Imran ayat 134).

Budaya sungkem

Dalam budaya Jawa, seseorang “sungkem” kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji. Sungkem bukannya simbol kerendahan derajat, melainkan justru menunjukkan perilaku utama. Tujuan sungkem, pertama, adalah sebagai lambang penghormatan, dan kedua, sebagai permohonan maaf, atau “nyuwun ngapura”. Istilah “ngapura” tampaknya berasal dari bahasa Arab “ghafura”.

Para ulama di Jawa tampaknya ingin benar mewujudkan tujuan puasa Ramadan. Selain untuk meningkatkan iman dan takwa, juga mengharapkan agar dosa-dosanya di waktu yang lampau diampuni oleh Allah SWT. Seseorang yang merasa berdosa kepada Allah SWT bisa langsung mohon pengampunan kepada-Nya. Tetapi, apakah semua dosanya bisa terhapus jika dia masih bersalah kepada orangorang lain yang dia belum minta maaf kepada mereka?

Nah, di sinilah para ulama mempunyai ide, bahwa di hari Lebaran itu antara seorang dengan yang lain perlu saling memaafkan kesalahan masingmasing, yang kemudian dilaksanakan secara kolektif dalam bentuk halal bihalal. Jadi, disebut hari Lebaran, karena puasa telah lebar (selesai), dan dosa-dosanya telah lebur (terhapus).

Dari uraian di muka dapat dimengerti, bahwa tradisi Lebaran berikut halal bihalal merupakan perpaduan antara unsur budaya Jawa dan budaya Islam.

Sejarah halal bihalal


Sejarah asal mula halal bihalal ada beberapa versi. Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Keraton Surakarta, bahwa tradisi halal bihalal mula-mula dirintis oleh KGPAA Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Dalam rangka menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya, maka setelah salat Idul Fitri diadakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri.

Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam, dengan istilah halal bihalal. Kemudian instansi-instansi pemerintah/swasta juga mengadakan halal bihalal, yang pesertanya meliputi warga masyarakat dari berbagai pemeluk agama.

Sampai pada tahap ini halal bihalal telah berfungsi sebagai media pertemuan dari segenap warga masyarakat. Dan dengan adanya acara saling memaafkan, maka hubungan antarmasyarakat menjadi lebih akrab dan penuh kekeluargaan.

Karena halal bihalal mempunyai efek yang positif bagi kerukunan dan keakraban warga masyarakat, maka tradisi halal bihalal perlu dilestarikan dan dikembangkan. Lebih-lebih pada akhir-akhir ini di negeri kita sering terjadi konflik sosial yang disebabkan karena pertentangan kepentingan.

Makna Idul Fitri

Ada tiga pengertian tentang Idul Fitri. Di kalangan ulama ada yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada kesucian. Artinya setelah selama bulan Ramadan umat Islam melatih diri menyucikan jasmani dan rohaninya, dan dengan harapan pula dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, Maka memasuki hari Lebaran mereka telah menjadi suci lahir dan batin.

Ada yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada fitrah, atau naluri religius. Hal ini sesuai dengan Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa tujuan puasa adalah agar orang yang melakukannya menjadi orang yang takwa atau meningkat kualitas religiusitasnya.

Ada pula yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada keadaan di mana umat Islam diperbolehkan lagi makan dan minum siang hari seperti biasa. Di kalangan ahli bahasa Arab, pengertian ketiga itu dianggap yang paling tepat.

Dari ketiga makna tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memasuki Idul Fitri umat Islam diharapkan mencapai kesucian lahir batin dan meningkat kualitas religiusitasnya. Salah satu ciri manusia religius adalah memiliki kepedulian terhadap nasib kaum yang sengsara. Dalam Surat Al-Ma’un ayat 1 -3 disebutkan, adalah dusta belaka kalau ada orang mengaku beragama tetapi tidak mempedulikan nasib anak yatim. Penyebutan anak yatim dalam ayat ini merupakan representasi dari kaum yang sengsara.

Oleh karena itu dapat kita pahami, bahwa umat Islam yang mampu wajib memberikan zakat fitrah kepada kaum fakir miskin, dan pemberian zakat tersebut paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Aturan ini dimaksudkan, agar pada waktu umat Islam yang mampu bergembira ria merayakan Idul Fitri jangan ada orang-orang miskin yang sedih, atau sampai menangis, karena tidak ada yang dimakan.

Agama Islam sangat menekankan harmonisasi hubungan antara si kaya dan si miskin. Orang-orang kaya diwajibkan mengeluarkan zakat mal (harta), untuk dibagikan kepada delapan asnaf (kelompok), di antaranya adalah kaum fakir miskin.

Dari uraian di muka dapat disimpulkan, bahwa Idul Fitri merupakan puncak dari suatu metode pendidikan mental yang berlangsung selama satu bulan untuk mewujudkan profil manusia yang suci lahir batin, memiliki kualitas keberagamaan yang tinggi, dan memelihara hubungan sosial yang harmonis. hf/www.wawasandigital.com

________________________________________________________________________

Drs H Ibnu Djarir

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Provinsi Jawa Tengah.

Selasa, September 15, 2009

Bahaya Mie Instan

Banyak anak kecil yang suka mie instan. Kadang selain tiap hari, bisa jadi mereka makan mie instan 2 kali atau bahkan selalu makan mie instan. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai bumbu yang tak jarang berbahaya bagi kesehatan seperti MSG, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dsb, pengawet buatan, dan sebagainya.
Di tabloid Nova dikisahkan seorang anak yang bernama Hilal ususnya harus dipotong karena kebanyakan makan mie instan.
Sebaiknya jangan biarkan anak makan mie instan. Jika pun harus, masaklah air yang banyak. Sisihkan sebagian air untuk kuah dan masukan ke piring. Setelah itu baru masukan mie. Buang air rebusan mie (jangan dimakan). Bumbu cukup separuh dan perbanyak airnya hingga penuh agar bumbunya jadi hambar.
Memang jadinya kurang begitu enak. Tapi itu lebih baik ketimbang usus harus dipotong seperti kasus anak di bawah ini.

Usus Dipotong akibat Kebanyakan Mi Instan
Jumat, 21 Agustus 2009 | 12:38 WIB

Laporan wartawan NOVA Ester Sondang
MAKSUD hati membantu suami menambah penghasilan, apa daya anak jadi korban. Akibat kerap meninggalkan buah hatinya, Hilal Aljajira (6), Erna Sutika (32) kini harus menelan pil pahit. Usus Hilal bocor dan membusuk hingga harus dipotong. Rupanya tiap hari Hilal hanya menyantap mi instan karena di rumah tak ada orang yang memasakkan makanan untuknya. Berikut cerita Erna.
Saat usia Hilal menginjak 2 tahun, aku memutuskan bekerja, membantu keuangan keluarga mengingat
penghasilan suamiku, Saripudin (39), kurang mencukupi kebutuhan keluarga.
Aku bekerja di perusahaan pembuat bulu mata palsu, tak jauh dari rumah kami di Garut. Setiap berangkat kerja, Hilal kutitipkan kepada ibuku. Di situ, ibuku kerap memberinya mi instan. Bukan salah ibuku, sih, karena sebelumnya, aku juga suka memberinya makanan itu jika sedang tidak masak.
Ternyata, Hilal jadi “tergila-gila” makanan itu. Ia akan mengamuk dan mogok makan jika tak diberi mi instan. Ya, daripada cucunya kelaparan, ibuku akhirnya hanya mengalah dan menuruti kemauan Hilal. Lagi pula, kalau tidak diberi, Hilal pasti akan membeli sendiri mi instan di warung dekat rumah dengan uang jajan yang kuberikan. Praktis, sehari dua kali ia makan mi instan.
Baca selengkapnya di:
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/08/21/1238313/Usus.Dipotong.akibat.Kebanyakan.Mi.Instan.1

LINDUNGI KELUARGA DAN DIRI ANDA DARI MIE INSTAN…!!!
sumber : dari milis
Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.
Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir(bekerja) sehingga tidak punya waktu lagi untuk memasak,sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam Mi Instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal.
Ada kisah yang mengerikan :
* Ada orang yang sekarang usianya sekitar 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa alat, maaf, sebagai pengganti anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant mungkin sejenis borax pengawet untuk mayat (data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke Indonesia) dan walhasil menimbulkan pembusukan ditempat tersebut, semoga semua pihak berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti bakso, sosis, mie dll
* Ada lagi, orang yang pernah kena kanker getah bening (8 kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung kantor), akibat dia mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan korned tsb.
Baca selengkapnya di:
http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=2
Mie Instan = Mie Kanker
Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah pindah dari rumah ortunya ke rumahnya sendiri.tidak memasak tetapi hampir selalu mengkonsumsi mi instan setiap kali dia makan. kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal karenanya.
saat ini mie instan disebut – sebut sebagai “mi kanker..!!”
http://info-utama.blogspot.com/2009/05/bahaya-mie-instan.html
There was also an SIA steward who after moving out from his mother’s house into his own house, did not cook but ate instant noodles almost every meal. He had cancer, and has since died from it. Nowadays the instant noodles are referred as “cancer noodles”.
http://www.breakthechain.org/exclusives/noodles.html
Bahan-bahan Mie Instan yang harus diwaspadai
Bahan-bahan lain yang harus diwaspadai adalah :
1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
3. Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
4. Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
5. Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.
Baca selengkapnya di:
http://zigma.wordpress.com/2006/12/19/di-balik-gurihnya-mie-instan

Makna Idul Fitri

Lepas dari kemungkinan adanya perbedaan dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri, yang jelas, seluruh umat Islam di dunia ini akan segera merayakan hari yang biasa dianggap ‘kemenangan’ tersebut. Perayaan rutin setiap tahun ini menjadi momen sangat penting setelah berpuasa selama sebulan pada bulan Ramadhan. Seluruh umat Islam merayakannya dengan suka dan cita, tak berbeda yang rajin puasa maupun yang hanya alakadarnya. Sebagaimana sudah maklum, selain Hari Raya Idul Fitri, umat Islam juga punya Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Dalam literatur-literatur Islam klasik, hari raya ini disebut Idul Akbar (hari raya besar), sementara Idul Fitri hanya disebut sebagai Idul Ashgar (hari raya kecil).. Sebagaimana hari-hari besar lain, Idul Fitri tentu memiliki makna umum sebagai hari libur nasional sekaligus makna khusus yang dirasakan umat Islam. Paling tidak, Idul Fitri dianggap sebagai hari kemenangan mengalahkan hawa nafsu dengan berpuasa sebulan penuh.

Erat kaitannya dengan Hari Raya Idul Fitri adalah zakat fitrah yang wajib dikeluarkan setiap individu Muslim. Kalimat kedua dari dua terma ini (Idul Fitri dan zakat fitrah) adalah kalimat yang berasal dari bahasa Arab fithrah yang berarti natural atau dalam bahasa Indonesianya biasa diterjemahkan sebagai segala sesuatu yang suci, bersifat asal, atau pembawaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1997)..

Sisi etimologis
Idul Fitri terdiri dari dua kata. Pertama, kata ‘id yang dalam bahasa Arab bermakna `kembali’, dari asal kata ‘ada. Ini menunjukkan bahwa Hari Raya Idul Fitri ini selalu berulang dan kembali datang setiap tahun. Ada juga yang mengatakan diambil dari kata ‘adah yang berarti kebiasaan, yang bermakna bahwa umat Islam sudah biasa pada tanggal 1 Syawal selalu merayakannya (Ibnu Mandlur, Lisaanul Arab).

Dalam Alquran diceritakan, ketika para pengikut Nabi Isa tersesat, mereka pernah berniat mengadakan ‘id (hari raya atau pesta) dan meminta kepada Nabi Isa agar Allah SWT menurunkan hidangan mewah dari langit (lihat QS Al Maidah 112-114). Mungkin sejak masa itulah budaya hari raya sangat identik dengan makan-makan dan minum-minum yang serba mewah. Dan ternyata Allah SWT pun mengkabulkan permintaan mereka lalu menurunkan makanan.(QS Al-Maidah: 115).

Jadi, tidak salah dalam pesta Hari Raya Idul Fitri masa sekarang juga dirayakan dengan menghidangkan makanan dan minuman mewah yang lain dari hari-hari biasa. Dalam hari raya tak ada larangan menyediakan makanan, minuman, dan pakaian baru selama tidak berlebihan dan tidak melanggar larangan. Apalagi bila disediakan untuk yang membutuhkan.

Abdur Rahman Al Midani dalam bukunya Ash-Shiyam Wa Ramadhân Fil Kitab Was Sunnah (Damaskus), menjelaskan beberapa etika merayakan Idul Fitri. Di antaranya di situ tertulis bahwa untuk merayakan Idul Fitri umat Islam perlu makan secukupnya sebelum berangka ke tempat shalat Id, memakai pakaian yang paling bagus, saling mengucapkan selamat dan doa semoga Allah SWT menerima puasanya, dan memperbanyak bacaan takbir. Kata yang kedua adalah Fitri. Fitri atau fitrah dalam bahasa Arab berasal dari kata fathara yang berarti membedah atau membelah, bila dihubungkan dengan puasa maka ia mengandung makna `berbuka puasa’

(ifthaar). Kembali kepada fitrah ada kalanya ditafsirkan kembali kepada keadaan normal, kehidupan manusia yang memenuhi kehidupan jasmani dan ruhaninya secara seimbang. Sementara kata fithrah sendiri bermakna `yang mula-mula diciptakan Allah SWT` (Dawam Raharjo, Ensiklopedi Alquran: hlm 40, 2002). Berkaitan dengan fitrah manusia, Allah SWT berfirman dalam Alquran: “Dan ketika Tuhanmu mengeluarkan anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu?.

Mereka menjawab:”Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (QS. Al A`râf: 172).” Ayat ini menjelaskan bahwa seluruh manusia pada firtahnya mempunya ikatan primordial yang berupa pengakuan terhadap ketuhanan Allah SWT. Dalam hadis, Rasulallah SAW juga mempertegas dengan sabdanya: “Setiap anak Adam dilahirkan dalam keadaan fitrah: kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majusi (HR. Bukhari).” Hadits ini memperjelas kesaksian atau pengakuan seluruh manusia yang disebutkan Alquran di atas.

Sisi terminologi
Kendati dalam literatur-literatur Islam klasik, Idul Fitri disebut sebagai Idul Ashgar (hari raya yang kecil) sementara Idul Adhha adalah Idul Akbar (hari raya yang besar), umat Islam di Tanah Air selalu terlihat lebih semarak merayakan Idul Fitri dibandingkan hari-hari besar lainnya, bahkan hari raya Idul Adha sekalipun. Momen Idul Fitri dirayakan dengan aneka ragam acara, dimulai dengan shalat Id berjamaah di lapangan terbuka hingga halal bi halal antarkeluarga yang kadang memanjang hingga akhir bulan Syawal.

Dalam terminologi Islam, Idul Fitri secara sederhana adalah hari raya yang datang berulang kali setiap tanggal 1 Syawal yang menandai puasa telah selesai dan kembali diperbolehkan makan minum di siang hari. Artinya, kata fitri disitu diartikan `berbuka atau berhenti puasa` yang identik dengan makan-makan dan minum-minum. Maka tidak salah apabila Idul Fitri pun disambut dengan pesta makan-makan dan minum-minum mewah yang tak jarang terkesan diada-adakan oleh sebagian keluarga.

Terminologi Idul Fitri seperti ini harus dijauhi dan dibenahi, sebab selain kurang mengekspresikan makna Idul Fitri sendiri, juga terdapat makna yang lebih mendalam lagi. Idul Fitri seharusnya dimaknai sebagai `kepulangan seseorang kepada fitrah asalnya yang suci` sebagaimana ia baru saja dilahirkan dari rahim ibu. Secara metafor, kelahiran kembali ini berarti seorang Muslim yang selama sebulan melewati Ramadhan dengan puasa, qiyam, dan segala ragam ibadahnya harus mampu kembali berislam, tanpa benci, iri, dengki, serta bersih dari segala dosa dan kemaksiatan.

Idul Fitri berarti kembali pada naluri kemanusian yang murni, kembali pada keberagamaan yang lurus, dan kembali dari seluruh praktik busuk yang bertentangan dengan jiwa manusia yang masih suci. Kembali dari segala kepentingan duniawi yang tidak islami. Inilah makna Idul Fitri yang asli.

Adalah kesalahan besar apabila Idul Fitri dimaknai dengan `perayaan kembalinya kebebasan makan dan minum` sehingga yang tadinya dilarang makan siang, setelah hadirnya Idul Fitri akan balas dendam., atau dimaknai sebagai kembalinya kebebasan berbuat maksiat yang tadinya dilarang dan ditinggalkan. Kemudian, karena Ramadhan sudah usai maka kemaksiatan kembali ramai-ramai digalakkan. Ringkasnya, kesalahan itu pada akhirnya menimbulkan sebuah fenomena umat yang saleh musiman, bukan umat yang berupaya mempertahankan kefitrian dan nilai ketakwaan.

Ikhtisar
- Idul fitri merupakan momentum terbaik bagi setiap manusia untuk kembali ke fitrahnya sebagai makhluk yang suci dan terampuni dosanya.
- Cuma, saat ini masih banyak kalangan yang mengartikan Idul Fitri hanya sebagai hari terbebasnya manusia dari kewajiban berpuasa.
- Ada juga kalangan yang menjadikan Idul Fitri sebagai hari pamer kemewahan.
- Mereka yang keliru memaknai Idul Fitri hanya akan menjadi manusia yang saleh secara musiman.

Oleh : Nur Faizin Muhith
Mahasiswa Pascasarjana Departemen Tafsir dan Ilmu-ilmu Alquran Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir

Kamis, September 03, 2009

Allah sudah mengampuni dosa Adam

Alloh sudah memberi ampun dosa Adam


Dan kami berfirman: Hai Adam, diamilah olehmu dan isterimu Jannah ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak, lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim (Al baqarah:35)

Kemudian syetan membisikkan pikiran jahat kepadanya (Adam) dengan berkata:”Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan musnah?”. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun sorga dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia (Toha:120-121)
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha menerima taubat lagi Maha penyayang (Al Baqarah:37)
Adam menerima bebarapa kalimat dari Tuhannya, maksudnya Adam menerima kata-kata untuk bertaubat menyesali perbuatan salahnya karena melanggar larangan Alloh. Adapun bunyi taubat mereka (Adam dan Hawa) adalah demikian:
Keduanya berkata:”Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (Al A’raf:23)
Setelah Adam menyesal atas kesalahannya sendiri kepada Alloh, dan bertaubat mohon ampun dan rahmat Alloh (al A’raf:23) dan Alloh-pun telah memberikan taubat atau ampunan-Nya dan rahmat-Nya kepada Adam, lantas Alloh menyatakan:
Kemudian Tuhannya memilihnya lagi, maka Dia (Alloh) menerima taubatnya dan memimpinnya (Toha:122)
Apabila kita camkan benar-benar akan kisah Adam dan Hawa dari beberapa ayat Al Qur’an tersebut diatas, ternyata memang Adam dan Hawa pernah berbuat dosa kepada Alloh lantaran melanggar larangan Alloh. Tetapi ternyata pula dengan jelas bahwa Adam dan Hawa sudah bertaubat pada Alloh, dan taubatnya diterima-Nya. Dan selanjutnya Alloh memilih Adam dan memberi petunjuk kepadanya. Dengan demikian maka Adam tidak punya dosa lagi dan selanjutnya sudah tidak ada dosa yang akan diwariskan kepada anak cucunya.
Itulah sebabnya Rasullullah saw bersabda:
Tidak ada anak yang dilahirkan, melainkan dia dilahirkan atas fitrah (suci dari dosa). Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi dan Nasrani (Bukhari:4/144 baris 5 dalam ’Babu Fil Qodari’)
Andaikata ada dosa warisan, sudah tentu setiap bayi lahir tidak fitrah, melainkan sudah punya dosa. Tetapi ternyata utusan Alloh menerangkan bahwa anak yang lahir itu adalah fitrah, artinya bersih dari dosa.
Itulah pula sebabnya, maka Yesus mengatakan bahwa anak-anak dan yang disamakan dengan anak-anak itu dalam hal tidak punya dosa, maka merekalah penghuni sorga. Sebab sorga hanya akan ditempati oleh orang-orang yang tidak berdosa sama sekali (lihat Matius: fasal 19 ayat 14)
Selanjutnya dari sabda Nabi saw diatas itu pula, kita tahu bahwa anak yang kelak pada dewasanya menjadi Yahudi atau Kristen itu tergantung pengarahan dan pengawasan kedua orang tuanya. Oleh sebab itu maka orang tua wajib mengarahkan pendidikan ananknya dan mengawasi pergaulannya agar orang tua gugur kewajibanya dalam hal mengasuh anaknya.
Anak yang bersekolah, disekolahkan kristen, pasti akan ditanamkan pada hati anak itu tentang Bapa dan Allah Anak. Hal yang demikian sudah pasti dan sudah yakin, sebagaimana sudah pasti dan sudah yakin bahwa setiap insan yang bersekolah di Muhammadiyah akan ditanamkan kepadanya keyakinan tauhid yang murni dari segala macam khurafat dan takhayyul yang menjurus kepada syirik, dan diajarkan ibadah yang bersih dari bid’ah.
Catatan:
Khurafat, yaitu perkara yang diyakini adanya padahal tidak dapat dicapai oleh panca indra dan tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan dan juga tidak ada keterangannya dalam Al Qur’an maupun hadist Nabi. Khurafat termasuk perbuatan menyekutukan Allah atau syirik.
Bid’ah, yaitu barang baru dalam urusan ibadah khusus yang tidak ada contoh dari Nabi. Bid’ah macam ini termasuk perbuatan yang sesat yang menjurus ke neraka.
Allah enggan (tidak mau) menerima amal orang yang malakukan bid’ah sampai dia meninggalkan bid’ahnya (H.R. Ibnu Ma

3 Bekal Hidup Manusia

Allah swt menciptakan makhluknya dengan dilengkapi segala kebutuhannya, namun tetap harus diusahakannya agar benar-benar menjadi milik kita. Dalam al-Quran minimal ada tiga bekal bagi kehidupan manusia, pertama adalah rizki. manusia memerlukan makan, minum, sandang, tempat tinggal bahkan kendaraan. agar benar-benar menjadi rizki kita maka kita harus mengusakan, misalnya di depan kita sudah ada nasi, lauk pauk dll kalau kita mengusahakan dengan mengambilnya dan memasukkan ke mulut kita itu baru menjadi rizki kita. Bekerja itu ibadah dan ibadah itu pengabdian kepada al-Kholiq. kedua adalaha ilmu. islam mewajibkan kita menuntut ilmu sepanjang hidup. bisa dengan lembaga formal atau otodidak. dengan ilmu manusia akan menjadi pintar, Rasululloh saw bersabda ' barangsiapa menghendaki dunia haruslah dengan ilmu, barang siapa menghendaki akheratpun dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki keduanya maka perlu ilmu'. kebutuhan manusia bisa menjadi modern seperti sekarang ini juga karena ilmu, maka jangan lupa tetap belajar menuntut ilmu. dan yang ketiga adalah hidayah. Harta berlimpa ilmu bertumpuk manakala tidak diiringi dengan hidayah dan petunjuk Allah maka akan sia-sia belaka bahkan mungkin akan mencelakakan pemiliknya. jangan berhenti untuk senantiasa mengharapkan hidayah dan petunjuk Allah dalam segala hal dan segala keadaan. Insya Allah.

Selasa, September 01, 2009

Why Health is important

You are what you eat. What you eat affects your health. When you do not watch your diet, your health faces problems. A lot of people in this world are seeking wealth. They spent hours working everyday, commit themselves to their work, aiming for promotions and pay-rise from their work. The entrepreneurs and business people, too have the common objective of earning more money, always thinking of how to earn more money.

No doubt money is important, your health is even more important. Everyday, your ability to go to work - waking up early in the morning and able to have the drive to work, is all due to your good health. Without a healthy body, you do not even have any earning potential! When your health is at risk, you are in pain, do you think you can earn money then? Do you think you can go to work with the drive and energy as when you are in normal health? Do you think you can bear the pain - save money and do not need to see doctor?
Our health is our 'everything'. Whether you are a toddler, a child, a teenage or an adult, a good health enable you to perform the daily functions of life. For students, a normal health, allow them to able to go to school, to obtain knowledge and the building of character. For adults, good health means you can go to work everyday, to earn a living, to be able to achieve your goals in life. Good health also enable you to enjoy life.

The greatest asset of life is our ability to be able to wake up everyday and go to work. I am sure you have experienced time when you are not able to wake up in certain time of the morning. You are sick. Your bodies are aching. You have headaches and to make it worse, you feel nauseous and you may be having diarrhea too. When time like that strikes, you have to call up the office to report sick. You applied for medical leave. As a salary worker or staff, under such circumstances you are paid at the end of the month your monthly salary. Every year, you have certain number of days to apply for your sickness. However, some people like the self-employed individuals such as the taxi-drivers and some property agents or sales people are paid based on commission alone. If they don't work, they have no earnings for that day. These people know truly well that they cannot afford to be sick. A day without work means a day without paid for them!
When you are sick, you need to see doctor. Nobody can bear the pains of sickness and diseases. When you are sick, you are suffering. You cannot function well and most of the time you just want to sleep or lie down to rest. You do not have the energy to even move around. So it makes work really impossible.
Apart from physical health, mental health is also important. Some people do not have diseases or viral illness or sickness at all. But their mental health got problems. Some people have mild mental health problems, while some others have more serious mental health problems.



Those people who suffer serious mental illness have to be hospitalised. While some people are hospitalised for treatments or for other reasons such as abandoned by families, others are being looked after by their own family members at home. For such cases of serious mental illness, no one would want to employ them. Neither can they look after themselves. They have lost their earning potential. They cannot contribute anything to the society. They have to rely on care-givers to provide for their daily needs and care.

When you do not take care of your health, it may means spending more money than what you are earning now. We know that medical expenses are getting more expensive. We cannot afford to fall sick. Once illness strikes, you need to see doctor, get treatment, seek remedies to soothe and to reduce your sufferings. Most of the time, diseases are chronic and life-long. Treatment may be monthly, like kidney dialysis, and these are liablities to you. When such time come, you don't even feel good. You are limited to the number of things that you can do. You are limited to the food that you can eat too. Life would not be as enjoyable and free when you have a normal health!

For people with mild cases of mental problems, is important to seek help while it's early to prevent the illness from progressing further. That applies to physical health too. Our health would signal us that there is problem when you develop signs and symptoms which affect you in your daily functions of life. When these 'alarm' strikes, you should pay attention to it. It is giving you a warning and you'd better do something to it. If you don't, whatever dreams or hopes that you have for the future will be at risk anytime.

All in all, I would say that our health is our greatest asset that we have. Health is important to us as it enables you to fulfill your dreams and goals in life. In pursuing your life's goals and dreams, you seek meaning in life. Many times, our goals in life might be to achieve materials things, which require money. When your health do not permit you to work anymore, you lost the earning potential and to make it worse, you became a liability to your family and to the society too. As for minority of people who find great satisfaction of life through helping people by one means or another, this require a good health to serve people too. When such time arises, when you have poor health - when illness strikes, it became an obstacles and hindrance to your dreams come true. It becomes a suffering in your life.

Learn more about this author, Peace Bella.

4 hal pada manusia yang sulit dipecahkan

Menurut laporan Life Science Amerika Serikat, bahwa sejumlah besar misteri yang sulit dipecahkan dalam tubuh manusia terhimpun di dalam otak besar. Otak besar merupakan organ yang paling membingungkan, seperti misalnya hidup dan mati, kesadaran, tidur dsb, semua itu adalah misteri yang belum mampu dipecahkan manusia hingga saat ini.

1. mimpi

Jika kita menanyakan soal yang sama pada 10 orang, apa yang menyebabkan kita bermimpi? Mungkin kita akan memperoleh 10 jawaban yang tidak sama. Ini dikarenakan misteri yang belum bisa dipecahkan ilmuwan saat ini. Teori pertama bahwa melalui rangsangan saraf informasi antar molekul otak besar menjalankan latihan terhadap otak besar selama mimpi berlangsung. Teori lainnya adalah orang-orang bermimpi akan tugas dan perasaan yang tidak sempat diperhatikan lagi, dalam proses demikian bisa membantu kita memperkuat ingatan dan pikiran. Umumnya, ilmuwan setuju dengan pengertian bahwa “mimpi bisa terjadi saat tidur sebentar”.

2.Tidur
Dalam sepanjang hidup manusia sedikitnya menghabiskan seperempat waktunya untuk tidur. Tidur sangat vital bagi keberlangsungan hidup makhluk menyusui, termasuk manusia.

Dua kondisi selama tidur berlangsung yakni masa tidur penuh (aktivitas bola mata melambat), saat demikian aktivitas metabolisme otak melambat; dan masa tidur sebentar (saat demikian bisa bermimpi), saat demikian aktivitas otak sangat dinamis.

Menurut ilmuwan bahwa tidur dalam masa sepenuhnya dapat membuat tubuh kita istirahat, menjaga stamina, seperti tidurnya binatang. Tidur dalam masa sebentar dapat membantu membentuk sesuatu yang diingat, namun, pengertian ini belum dibuktikan.

3.Halusinasi

Diperkirakan sekitar 80% orang yang diamputasi pernah mengalami perasaan tersiksa, stres, keinginan, kehangatan dan lain-lain perasaan. Orang yang mengalami fenomena demikian, selalu merasa anggota tubuh yang dipotong masih eksis. Sebuah penjelasan berpendapat, daerah saraf yang terpotong membentuk hubungan yang baru dengan sumsum tulang belakang, dimana anggota tubuh yang kurang seolah-olah masih ada, terus mengirim sinyal ke otak besar. Kemungkinan lainnya, otak besar adalah sebuah “kawat” transmisi, dia mengendalikan tubuh yang cacat bagaikan memperlakukan tubuh yang sempurna tanpa cacat. Ini berarti otak besar tetap menyimpan kendali ketika anggota tubuh masih dalam keadaan utuh dan sempurna.

4.Tertawa

Tertawa adalah salah satu perilaku manusia yang paling sulit dimengerti. Saat kita tertawa, ada tiga bagian otak besar kita menjadi dinamis yakni: daerah dalam kekuasaan pikiran, dia membuat Anda mendapatkan banyolan (tertawa); daerah gerakan mendorong otot Anda bergerak; daerah emosi (perasaan) membuat kita menyunggingkan senyuman.

Perintis peneliti humor John Morryer mendapati fakta bahwa suara tawa adalah sebuah reaksi yang sangat menarik terhadap cerita yang menyalahi kebiasaan. Dan pengertian lainya menganggap tawa sebagai sebuah saluran yang mengirimkan informasi “menarik (lucu)” kepada orang lain. Dengan demikian tampak jelas: tertawa membuat perasaan kita lebih baik.

Entri ini dituliskan pada Desember 2, 2008 pada 5:48 am dan disimpan dalam Paravisi. Bertanda: 4 Hal Yg Sulit Dipecahkan. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri.

10 Khasiat Jeruk Nipis

Banyak manfaat dan khasiat yang dikandung jeruk nipis. Berikut ini beberapa di antaranya…:
1. Menghentikan Kebiasaan Merokok.

Isaplah sekerat jeruk nipis. Hal ini akan mendorong keinginan minum segelas air, dengan begitu akan turut menolong pembasuhan nikotin yang terkumpul dalam tubuh, jeruk nipis juga akan menolong memenuhi kekurangan asam lambung dalam pencernaan makanan.

2. Manghilangkan Kapalan Kaki.

Kapalan (proses penebalan kulit tanduk pada kaki) dapat dihilangkan dengan menggosokan irisan jeruk nipis yang segar keseluruh bagian yang terkena kapalan. Kemudian biarakan irisan jeruk menumpuk di tempat itu semalam suntuk. Ulangi pekerjaan tersebut sampai kapalan lenyap dengan sendirinya.

3. Meredam Penyakit Panas.

Jika ada anggota keluarga yang mendadak sakit panas dan sulit memanggil dokter, bisa di coba dengan mengompres. Air jeruk nipis, air kapur sirih, dan kira-kira satu sendok makan minyak kelapa setelah di aduk rata dan kental, usapkanlah pada ubun-ubun kepala. Kemudian tempelkan sapu tangan atau handuk kecil yang telah di celup dalam cairan tersebut.

4. Anti Mabuk.

Peraslah jeruk nipis, tambahi dengan air dingin (jangan air panas). Supaya mudah meminumnya, tambahkan gula sedikit. Sebelum berangkat bepergian minumlah air jeruk nipis secukupnya. Ini akan membantu kita terhindar dari mabuk di perjalanan. Kalau bepergian dalam waktu lama (berhari-hari) meminum air jeruk ini bisa di ulangi setiap 6-10 jam.

5. Menghilangkan Bau Ketiak.

Bau ketiak yang tidak enak benar-benar sangat menyusahkan. Lebih-lebih kalau sedang berkeringat. Untuk mengobatinya pakailah ramuan obat luar yang terdiri dari : kapur sirih 1/2 sendok makan di campur dengan air jeruk nipis sehingga menjadi cairan seperti cat. Cara memakainya ; setelah mandi gosoklah ketiak dengan ramuan tersebut. Tunggu sampai kering, baru kemudian memakai baju. Dengan memakan buah pepaya yang cukup setiap hari, sangat membantu menghilangkan bau keringat yang tidak di sukai. Bahkan menghilangkan sama sekali.

6. Menghilangkan Rasa Capai.

Rasa capai bisa merugikan usaha dan pekerjaan. Agar bisa lebih bersemangat dan giat dalam bekerja rasa capai perlu di usir. Caranya bisa dengan meminum ramuan jamu yang terdiri atas : 1 sendok makan madu asli, 2 sendok makan air perasan jeruk nipis, 1 sendok teh merica halus, 1 ons jahe di parut dan diambil perasan airnya saja. Ramuan ini di minum 2x tiap satu minggu.

7. Nyeri Tenggorokan.

Nyeri tenggorokan bisa di sebabkan oleh selesma yang akut. Tapi bisa juga di karenakan menghirup asap atau uap, merokok terlalu banyak, atau terkena tular suatu bakteri yang menyebabkan radang pada pangkal tenggorokan. Sehingga menyebabkan suara menjadi serak atau parau. Untuk menyembuhkan dan membuat suara menjadi lembut dan merdu bisa di pergunakan ramuan : 1 buah jeruk nipis yang telah tua ambil sari airnya aja, beri madu 1 sendok teh, gambir atau pinang sirih yang telah di haluskan 1 sendok teh, air putih 3/4 gelas. Semua bahan di aduk rata, embunkan semalam. Bangun tidur ramuan ini diminum dan di kumurkan.

8. Mengobati Keseleo.

Untuk mengobati sakit keseleo bisa di gunakan obat ramuan dari : cabe rawit 4-9 buah, sedikit kapur sirih di giling halus, kemudian di campur air jeruk nipis. Sapukan dan urut-urutkan hasil ramuan tersebut pada tempat yang sakit.

9. Membantu Ibu-ibu Dalam Mengecilkan Dan Mengeringkan Peranakan Sehabis Melahirkan.

Dengan menambahkan air jeruk nipis dan sedikit kapur sirih pada parem perut (tapel), dan dilakukan setiap hari selama 40 hari, niscaya perut akan kembali langsing seperti sedia kala setlah seorang ibu mengandung itu melahirkan. Akan lebih cepat lagi apabila di bantu dengan minuman yang terdiri atas campuran air jeruk nipis, garam dan sedikit air kapur sirih yang sudah di rendam dengan air masak.

10. Menghilangkan Perasaan Tidak Enak Pada Mulut.

Untuk menghilangkan, minumlah satu sendok teh air jeruk nipis yang dicampur dengan madu. Campuran ini akan membantu mengurangi rasa tidak enak pada mulut, di samping membangkitkan semangat dan menyegarkan perasaan.

Entri ini dituliskan pada Maret 29, 2008 pada 9:28 am dan disimpan dalam Herbal. Bertanda: 10 Khasiat. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri.

Kalender Islam

Laman

Waktuku

Kalender-Ku


depan pusat pemerintah Malaysia Putra Jaya

di Bandara Hang Nadhim Batam

di Bandara Hang Nadhim Batam

Singapore

Singapore
di Kantin Madrasah Al-Irsyad Singapore

Sepupu Nanum

Sepupu Nanum

di Malaysia

di Malaysia

di Pelatihan ISO

di Pelatihan ISO

Sport News

Banner

About Me

Foto saya
Ingin senantiasa mampu mempertahankan amal soleh

Labels