Umroh

Umroh
Lagi santai di depan Ka'bah

Asmaul Husna

Jay, Elisa dan Michael

Jay, Elisa dan Michael
Melbourn Deakin University

Wisuda S2 UGM Jogja 2009

Wisuda S2 UGM Jogja 2009

di Singapore 6 Januari 2009

di Singapore 6 Januari 2009

Followers

Berita

Lagu Ayat-Ayat Cinta

Sabtu, Juli 31, 2010

Prinsip Dasar dalam Metode Mengajar

Prinsip Dasar dalam Metode Mengajar
Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat

merasakan bahwa mengajar Sekolah Minggu adalah suatu hal yang menggembirakan,
yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapat mempengaruhi
muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalami
kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek
mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar. Sepuluh
jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah ini, dapat
dipakai sebagai petunjuk oleh para guru Sekolah Minggu guna meningkatkan cara
mengajar mereka.





Menguasai Isi Pengajaran



Hukum yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari John Milton Gregory berbunyi: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.



Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran



Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar. Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran pengajaran:



  1. Inti dari sasaran harus

    disebutkan dengan jelas.
  2. Ungkapan penting dari

    sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid.
  3. Sasaran harus meliputi

    hasil belajar.
  4. Hasil sasaran yang dapat

    dicapai. Contoh:
    1. Murid mengetahui dengan

      jelas hal-hal yang terjadi pada waktu perjalanan PI Paulus yang pertama

      kali.
    2. Murid memahami inti sari

      keselamatan atau dilahirkan kembali.
    3. Murid sudah dapat

      mempelajari pelajaran mengampuni orang lain.
    4. Murid dapat menguasai

      tehnik ber-PI pribadi.



Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil

belajar yang berbeda: pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan. Utamakan

Susunan yang Sistematis



Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang

semrawut, tidak memberikan kesan yang jelas bagi orang lain. Tidak adanya inti,

tidak tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat. Oleh

sebab itu inti pengajaran harus disusun dengan teratur dan sistematis.



Banyak Gunakan Contoh Kehidupan



Pada saat Yesus mengajar, Ia sering menggunakan contoh atau

perumpamaan kehidupan sehari-hari, misalnya dalam khotbah di atas bukit, Ia

telah menggunakan contoh-contoh sebagai berikut:



  1. Keadaan alam (Mat 5:45-46)
  2. Tumbuh-tumbuhan dan

    binatang (Mat 6:26-30)
  3. Organ tubuh manusia (Mat 5:29-30).
  4. Kehidupan sehari-hari (Mat 7:9-11)
  5. Proyek bangunan (Mat 7:24-27)
  6. Hukum pemerintah (Mat 5:23-26)
  7. Kehidupan beragama (Mat 6:5-8)



Contoh kehidupan adalah jembatan antara kebenaran Alkitab

dengan kehidupan yang nyata, yang membuat teori tidak terpisahkan dari

kehidupan. Cakap Menggunakan Bentuk Cerita



Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun

juga boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan

murid. Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan perumpamaan untuk

menjelaskan kebenaran.



Menggunakan Panca Indera Murid



Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual

berarti menggunakan panca indera murid. Bahan pengajaran audio visual bukan

saja cocok untuk Sekolah Minggu anak-anak, juga untuk Sekolah Minggu pelbagai

usia. Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para ilmuwan, namun di

dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan gambar-gambar. Itu berarti

bahwa para ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk mengadakan penelitian.

Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15

bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran yang

masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanya tergantung pada indera

pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi murid yang

menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat

mengingat 78%.



Melibatkan Murid dalam Pelajaran



Melibatkan murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan

mereka, juga motivasi dan kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan

kesalahpahaman yang mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan

murid, selain mengurangi tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid

menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau

pendapatnya; biarlah murid menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda,

biarlah murid bergerak sebentar. Jika murid sibuk melibatkan diri dengan

pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacau atau membuat ulah.



Menguasai Kejiwaan Murid



Guru yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan murid, tentu harus memahami perkembangan jiwa murid pada setiap usia.

Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka.

Pengertian antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasi timbal

balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih

efektif.



Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup



Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika

terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang

kegunaannya dan membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan

cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran.



Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan



Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak

dapat melaksanakan. Pengajarannya ketat sekali, namun kehidupannya sendiri

banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan

diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.




Smart Click

Jumat, Juli 23, 2010

Cara Berfikir Orang Kaya dan Orang Miskin

Cara Berfikir Orang Kaya dan Orang Miskin


Ini perbedaan cara berpikir orang kaya dan orang miskin tentang uang :

Cara Berpikir tentang Tabungan :

Orang miskin meletakkan uangnya paling banyak di tabungan yang aman resikonya, di gedung yang besar dan paling banyak orang meletakkan uangnya. Sedangkan orang kaya meletakkan uangnya paling banyak di tempat yang tidak banyak diketahui orang lain, tempat yang mempunyai resiko, tempat berinvestasi.

Cara Berpikir tentang pengeluaran dan pemasukan :

Orang Miskin lebih condong untuk mengecilkan pendapatan, Orang kaya lebih condong untuk memperbesar pendapatan. Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya. Sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu memperbesar pendapatannya.

Cara berpikir tentang Bagaimana bekerja sama dengan Uang :

Orang miskin bekerja keras demi uang, Orang Kaya berusaha keras membuat uang bekerja untuk mereka dengan menempatkan uang pada instrumen-instrumen bisnis dan investasi yang menghasilkan uang untuk mereka. akhirnya orang miskin bertambah uangnya, namun waktunya juga bertambah habis, sedangkan orang kaya bertambah uangnya dan waktunya makin bertambah luang.

Cara berpikir tentang Uang tambahan :

Ketika mendapatkan uang tambahan seperti THR, orang miskin akan langsung menggunakannya untuk membeli barang-barang konsumtif, karena menganggapnya sebagai rezeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tersebut pada investasi tertentu, sehingga bunga nya lah yang baru akan digunakan untuk membeli sesuatu.

Orang miskin membeli dengan aktif income, Orang kaya membeli dengan pasif income.

Orang miskin mengumpulkan liabilitas, Orang kaya mengumpulkan aset.

Orang miskin berhutang buruk, Orang kaya berhutang baik.

Orang miskin mengejar kenikmatan sekarang, orang kaya menunda kenikmatan sekarang (tentang uang loh…. )..

ORANG MISKIN ketika membaca blog ini cepat menutup kembali blog ini dan tidak berkunjung lagi, Sedangkan…

ORANG KAYA ketika membaca blog ini, membaca banyak dan mereferensikan tentang blog ini pada teman-temannya..(orang kaya suka berbagi, dan menjadi kaya karena berbagi), dan sering mengunjungi blog ini agar menjadi bertambah kaya…

Kalender Islam

Laman

Waktuku

Kalender-Ku


depan pusat pemerintah Malaysia Putra Jaya

di Bandara Hang Nadhim Batam

di Bandara Hang Nadhim Batam

Singapore

Singapore
di Kantin Madrasah Al-Irsyad Singapore

Sepupu Nanum

Sepupu Nanum

di Malaysia

di Malaysia

di Pelatihan ISO

di Pelatihan ISO

Sport News

Banner

About Me

Foto saya
Ingin senantiasa mampu mempertahankan amal soleh

Labels