Umroh

Umroh
Lagi santai di depan Ka'bah

Asmaul Husna

Jay, Elisa dan Michael

Jay, Elisa dan Michael
Melbourn Deakin University

Wisuda S2 UGM Jogja 2009

Wisuda S2 UGM Jogja 2009

di Singapore 6 Januari 2009

di Singapore 6 Januari 2009

Followers

Berita

Lagu Ayat-Ayat Cinta

Kamis, September 03, 2009

Allah sudah mengampuni dosa Adam

Alloh sudah memberi ampun dosa Adam


Dan kami berfirman: Hai Adam, diamilah olehmu dan isterimu Jannah ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak, lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim (Al baqarah:35)

Kemudian syetan membisikkan pikiran jahat kepadanya (Adam) dengan berkata:”Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan musnah?”. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun sorga dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia (Toha:120-121)
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha menerima taubat lagi Maha penyayang (Al Baqarah:37)
Adam menerima bebarapa kalimat dari Tuhannya, maksudnya Adam menerima kata-kata untuk bertaubat menyesali perbuatan salahnya karena melanggar larangan Alloh. Adapun bunyi taubat mereka (Adam dan Hawa) adalah demikian:
Keduanya berkata:”Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (Al A’raf:23)
Setelah Adam menyesal atas kesalahannya sendiri kepada Alloh, dan bertaubat mohon ampun dan rahmat Alloh (al A’raf:23) dan Alloh-pun telah memberikan taubat atau ampunan-Nya dan rahmat-Nya kepada Adam, lantas Alloh menyatakan:
Kemudian Tuhannya memilihnya lagi, maka Dia (Alloh) menerima taubatnya dan memimpinnya (Toha:122)
Apabila kita camkan benar-benar akan kisah Adam dan Hawa dari beberapa ayat Al Qur’an tersebut diatas, ternyata memang Adam dan Hawa pernah berbuat dosa kepada Alloh lantaran melanggar larangan Alloh. Tetapi ternyata pula dengan jelas bahwa Adam dan Hawa sudah bertaubat pada Alloh, dan taubatnya diterima-Nya. Dan selanjutnya Alloh memilih Adam dan memberi petunjuk kepadanya. Dengan demikian maka Adam tidak punya dosa lagi dan selanjutnya sudah tidak ada dosa yang akan diwariskan kepada anak cucunya.
Itulah sebabnya Rasullullah saw bersabda:
Tidak ada anak yang dilahirkan, melainkan dia dilahirkan atas fitrah (suci dari dosa). Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi dan Nasrani (Bukhari:4/144 baris 5 dalam ’Babu Fil Qodari’)
Andaikata ada dosa warisan, sudah tentu setiap bayi lahir tidak fitrah, melainkan sudah punya dosa. Tetapi ternyata utusan Alloh menerangkan bahwa anak yang lahir itu adalah fitrah, artinya bersih dari dosa.
Itulah pula sebabnya, maka Yesus mengatakan bahwa anak-anak dan yang disamakan dengan anak-anak itu dalam hal tidak punya dosa, maka merekalah penghuni sorga. Sebab sorga hanya akan ditempati oleh orang-orang yang tidak berdosa sama sekali (lihat Matius: fasal 19 ayat 14)
Selanjutnya dari sabda Nabi saw diatas itu pula, kita tahu bahwa anak yang kelak pada dewasanya menjadi Yahudi atau Kristen itu tergantung pengarahan dan pengawasan kedua orang tuanya. Oleh sebab itu maka orang tua wajib mengarahkan pendidikan ananknya dan mengawasi pergaulannya agar orang tua gugur kewajibanya dalam hal mengasuh anaknya.
Anak yang bersekolah, disekolahkan kristen, pasti akan ditanamkan pada hati anak itu tentang Bapa dan Allah Anak. Hal yang demikian sudah pasti dan sudah yakin, sebagaimana sudah pasti dan sudah yakin bahwa setiap insan yang bersekolah di Muhammadiyah akan ditanamkan kepadanya keyakinan tauhid yang murni dari segala macam khurafat dan takhayyul yang menjurus kepada syirik, dan diajarkan ibadah yang bersih dari bid’ah.
Catatan:
Khurafat, yaitu perkara yang diyakini adanya padahal tidak dapat dicapai oleh panca indra dan tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan dan juga tidak ada keterangannya dalam Al Qur’an maupun hadist Nabi. Khurafat termasuk perbuatan menyekutukan Allah atau syirik.
Bid’ah, yaitu barang baru dalam urusan ibadah khusus yang tidak ada contoh dari Nabi. Bid’ah macam ini termasuk perbuatan yang sesat yang menjurus ke neraka.
Allah enggan (tidak mau) menerima amal orang yang malakukan bid’ah sampai dia meninggalkan bid’ahnya (H.R. Ibnu Ma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalender Islam

Laman

Waktuku

Kalender-Ku


depan pusat pemerintah Malaysia Putra Jaya

di Bandara Hang Nadhim Batam

di Bandara Hang Nadhim Batam

Singapore

Singapore
di Kantin Madrasah Al-Irsyad Singapore

Sepupu Nanum

Sepupu Nanum

di Malaysia

di Malaysia

di Pelatihan ISO

di Pelatihan ISO

Sport News

Banner

About Me

Foto saya
Ingin senantiasa mampu mempertahankan amal soleh

Labels